Kamis, 11 Februari 2016

Kumpulan Kata-Kata Mutiara Hikmah Kehidupan dari Buya Yahya


Berikut adalah kumpulan kata-kata mutiara hikmah kehidupan yang dikutip dari situs resmi Buya Yahya yang dapat menjadi bahan renungan bagi kita untuk dapat lebih baik lagi dalam menjalani hidup agar bisa lebih dekat lagi dengan sang Maha Pencipta dan semoga kita mendapatkan RidhoNya.



21 Kata-kata Mutiara Hikmah

Mutiara Hikmah 1 : Kita Butuh Keinsyafan


 ” Saat kita mengingatkan orang lain yang melakukan kesalahan lalu ia tidak segera faham dan saat itupun kita berkata kalau : “ Ia dungu “. Atau setelah ia faham namun masih kukuh untuk melakukannya, lalu kita berkata kalau : “ Dia keras hati dan keras kepala.” Akan tetapi. pernahkah kita menyadari saat kita diingatkan kadang kalau kita tidak dungu kita pun jadi keras kepala? Sungguh kita amat butuh keinsyafan akan diri kita! ”

Mutiara Hikmah 1 : Alloh Menguji dengan Karunia


Kadang Alloh menguji hambaNya dengan karunia.Karunia akan menjadi sebab kemulyaan bagi yang lulus ujian yaitu disaat Alloh menambah kekayaan , pangkat,ilmu,kesehatan dll. kepada seorang hamba maka ia akan bertambah dekat kepada Alloh di tandai dengan meningkatnya ibadah dan berkurangnya maksiat. Dan jika dengan karunia seorang hamba semakin malas beribadah atau keinginan bermaksiat juga bertambah maka itu pertanda bahwa karunia tersebut adalah musibah dan sebab kehinaan.

Mutiara Hikmah 2 : Menumbuhkan Kesadaran Bersedekah


“Jika ingin bersedekah atau berbuat baik jangan kita melihat apa yang kita miliki dan bisa kita lakukan, akan tetapi lihatlah ke-Maha Kaya-an Allah dan ke-Maha Kuasa-an Allah yang tidak berbatas. Itulah yang menumbuhkan kesadaran bersedekah dan berbuat baik. Membawa si fakir dan si lemah untuk sanantiasa memohon, dan membawa si kaya dan yang mampu untuk berbuat.”

Mutiara Hikmah 3 : Merenungi dan Menginsyafi Akan Mengurangi Kemaksiatan


” Mana yang akan dipilih oleh seorang hamba yang sadar disaat melakukan kemaksiatan. Ia bermaksiat dengan mudah karena ia merasa bahwa Allah tidak melihatnya, atau ia bermaksiat dan ia yakin jika Allah melihatnya? Jika ia pilih yang pertama maka ia telah kafir dan jika ia pilih yang kedua ia telah kurang ajar kepada Allah. Merenungi dan menginsyafi makna inilah yang akan mengurangi kemaksiatan ”

Mutiara Hikmah 4 : Dosa Kecil Lama-Lama Bisa Jadi Besar


" Tidak ada dosa besar bagi orang yang menyesalinya begitu sebaliknya tidak ada dosa kecil bagi orang yang meremehkannya.Meremehkan dosa adalah merendahkan Allah itulah yang menjadikan dosa menjadi besar.Tidak ada yang melakukan dosa besar kecuali karena dimulai dari meremehkan dosa kecil. Yang tidak pernah menyesali dosa kecil akan mudah terjerumus dalam dosa besar "

Mutiara Hikmah 5 : Kehidupan Kekal di Akhirat Tergantung Amal Kita di Dunia yang Sementara Ini


“ Sebuah perjalanan pendek namun disinilah perjalanan yang panjang (akhirat) kita rintis dan bangun. Yang tidak sabar membangun masa depan yang panjang disaat yang sebentar ini akan menuai kesengsaraan yang amat panjang. Sungguh perjalanan kita di dunia ini sangat singkat, kita yang masih bisa mengingat masa kanak-kanak dan remaja saat inipun tanpa terasa kita sudah mendekati masa purna ”

Mutiara Hikmah 6 : Menyuapi dengan Barang Haram


" Sangat benar jika kita terheran saat melihat seorang ibu dan bapak menyuapi bayinya dengan kotoran. Akan tetapi pernahkah kita benar-benar merasa terheran saat ada seorang ibu atau bapak memberi makan anaknya dari sesuatu yang haram? Atau mungkin kita sendiri yang melakukanya? Jika kita belum bisa terheran maka kita adalah manusi aneh yang mengherankan. Sebab sesuatu yang haram adalah sangat kotor di hadapan Alloh "

Mutiara Hikmah 7 :  Kepuasan Dalam Dunia yang Sesungguhnya


” Kerakusan adalah kefaqiran tersembunyi. Kerakusan amat menyiksa orang yang kaya sekalipun. Sungguh kepuasan dalam dunia (harta dan tahta) bukan saat terpenuhinya harap, akan tetapi saat tidak adanya keinginan. ”

Mutiara Hikmah 8 : Tingkatkan Ibadah dan Tinggalkan Maksiat


Jika suatu saat anda berfikir bagaimana meningkatkan ibadah itu adalah kemajuan. Dan setelah itu akan menjadi kemunduran jika anda tidak berfikir bagaimana mengurangi kemaksiatan. Alangkah banyaknya orang tertipu dengan ibadahnya hingga  ia lalai akan segala dosanya.

Mutiara Hikmah 9 : Silaturahmi Jasad dan Hati


“Silaturahmi jasad yang tidak di barengi silaturahmi hati hanya akan tambah merusak hati. Alangkah banyak orang bersilaturahmi jasad dan disaat berpisah justru mendapatkan bahan baru untuk menggunjing, menbenci dan mendengkinya buah dari yang di lihat saat bertemu.”

“Silaturahmi adalah bertemunya hati dalam cinta karena Alloh bukan sekedar bertemunya jasad. Jika harus ada pertemuan jasad itu adalah untuk mempertemukan hati. Bertemunya hati di tandai dengan panjatan doa saat berpisah.”

Mutiara Hikmah 10 : Menjalin Persahabatan


Sungguh dusta orang yang menjalin persahabatan akan tetapi mereka tidak saling mendoakan disaat berpisah. Tanda ketulusan dalam persahabatan adalah saling berdoa saat tidak saling bertemu. Begitu mudahnya berdoa saat bertemu akan tetapi tidak  mudah berdoa  disaat saling berpisah kecuali  bagi yang tulus, itulah cinta karena Alloh.

Mutiara Hikmah 11 : Dunia Ladang Amal Untuk Akhirat


Yang berbangga dengan dunia , ia akan capek menjadi budaknya.Pada akhirnya harus di tinggalkanya.  mewah rumah megah hanya cerita singkat ,saat tutup usia semua di tinggal, bahkan sanak saudarapun tidak mengizinkan tuk bertahan,sebelum 3 hari harus sudah di keluarkan dari rumah. Berbanggalah dengan akhirat! Jadikan dunia ini ladang amal tuk akhirat!

Mutiara Hikmah 12 : Si Fakir dan Si Kaya


Hanya kebodohan yang menjadikan seseorang itu sombong. Bermula dari air mani yang hina dan akhirnya menjadi bangkai yang busuk , disaat hiduppun kemana-mana di perutnya tersimpan sesuatu yang busuk yang harus dibuang dengan kondisi busuk. Keringat mengucurpun menjijikkan. Yang biasa dengan baju bermerek akhirnyapun mengenakan kain kafan, baju seragam si fakir dan si kaya

Mutiara Hikmah 13 : Bantulah Orang Fakir dengan “Tangan” Anda


Jika anda melihat banyak orang fakir di sekitar anda itu bukan karna Alloh tidak bisa mecukupi mereka.  Akan tetapi itu  itu karna Allah ingin mengangkat anda dengan bantuan anda kepada mereka. Maka bantulah mereka dengan penuh penghargaan pada mereka. Karena mereka anda mulya. Dan yang anda berikan pada mereka tidak sebanding dengan yang Alloh berikan pada anda.

Mutiara Hikmah 14 : Arti Sahabat


Sahabat anda adalah orang yang di saat anda melakukan kesalahan ia amat bersemangat untuk mengingatkan anda. Orang yang mengaku sebagai sahabat anda akan tetapi tidak pernah mengingatkan anda disaat anda salah,sungguh ia adalah musuh yang menyamar menjadi sahabat.  Ia hanya menginginkan kebaikan untuk dirinya dan tidak menginginkan kebaikan untuk anda.

Mutiara Hikmah 15 : Sungguh Celaka Orang yang Sombong


Pernahkah kita sadari saat ada salah satu dari sahabat atau sanak keluarga kita mengingatkan kita akan sebuah kebenaran atau menegur kita akan kesalahan kita? Jika tiba-tiba kita merasa tidak nyaman berkomunikasi dengannya maka pastikan kalau diri kita adalah orang yang sombong. Sungguh celaka orang yang sombong.

Mutiara Hikmah 16 :  Tanda Hamba yang Dibenci Alloh “renungkan”


Jika seorang hamba begitu berat melakukan kebaikan bahkan di saat direncanakan dengan fasilitas yang cukup sekalipun tetap tidak terwujud. Dan kemaksiatan selalu mengiringi langkahnya biarpun ia berusa menjauh.  Itulah pertanda hamba yang di benci oleh Alloh…Mari kita renungi diri kita!!!

Mutiara Hikmah 17 :  Tanda Hamba yang Dicintai Alloh


Tanda hamba yang dipilih Alloh adalah hamba yang sulit melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan.Banyak hamba Alloh yang ia slalu gagal di saat berusaha melakukan kemaksiatan dan begitu mudah melakukan kebaikan yang tidak di recanakan sekalipun. Itulah  pertanda hamba yang di cintai Alloh.Renungilah diri anda!!!

Mutiara Hikmah 18 : Istighfar yang Perlu di Istighfari


Berapa kali permohonan ampun kita panjatkan dalam sehari & berapa kali saat kita meminta ampun di saat itu menyadari jika  kita sedang meminta ampun, dan alangkah banyak orang yang hanya memohon ampun dengan lidah sementara hatinya jauh dari rasa takut akan siksa Allah, itulah istighfar yang perlu di istighfari.

Mutiara Hikmah 19 : Menyesali Dosa


Merenunglah sejenak berapa banyak dosa yang kita lakukan bersama hembusan nafas kita, dan sudahkah kita sadari bahwasannya itu adalah dosa, dan sudahkah kita di saat menyadari akan sebuah dosa lalu kita memohon ampun kepada Allah dengan penuh penyesalan dan dibarengi dengan tetesan air mata kerinduan akan pengampunan dari Allah. Jujurlah!! pernahkan kita menitikkan air mata karena menyesali dosa?

Mutiara Hikmah 20 : Hakikat Kekayaan


” Hakekat kekayaan bukanlah disaat melimpahnya harta, akan tetapi karunia yang disambut hati dengan penuh rasa syukur. Hakekat kekayaan bukanlah di saat kita mendapatkan harta melimpah, akan tetapi disaat hati kita tidak menginginkannya. Itulah kaya hati yang membebaskan si faqir sekalipun dari dibelenggu rasa miskin dan kekurangan ”

Mutiara Hikmah 21 : Manata hati


“ Menata hati agar senantiasa sadar akan kekurangan dirinya akan meredam luapan semangat untuk memperhatikan cela orang lain dengan mata meremehkan. Dan hal itu akan menjadikan dirinya amat berhati-hati dalam melihat cela orang lain. Sebab semua kesalahan yang terjadi pada orang lain bisa saja terjadi pada dirinya sendiri.”



Itulah kumpulan kata-kata mutiara islami yang penuh dengan hikmah dari Buya Yahya, semoga dapat menjadi bahan renungan bagi kita dan semoga kita dapat mendekatkan diri pada Alloh dengan menjalankan semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya.

Silahkan di Bagikan ya!

Rasulullah SAW Bersabda yang artinya :
"Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya." HR. Imam Muslim

Sumber: buyayahya.org

Artikel Terkait Tausiah

Tidak ada komentar: